PEJABAT Sementara atau Pjs Bupati Serang Ade Ariyanto mengajak kepada masyarakat agar menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Serang periode 2021-2020 yang digelar pada 9 Desember mendatang. Mengingat, partisipasi masyarakat akan menentukan kemajuan Kabupaten Serang lima tahun kedepan.

“Mengingatkan, meyakinkan masyarakat bahwa pilkada ini penting, masyarakat harus hadir (ke TPS) tapi jangan berdampak harus sehat. Kita juga punya target mendukung KPU partisipasi pemilih mencapai 75 persen,”ujar Ade kepada wartawan usai memimpin Rapat Tim Desk Pilkada Kabupaten Serang di Aula KH. Syam’un pada Jum’at, 4 Desember 2020.

Hadir pada rapat tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda), Tubagus Entus Mahmud Sahiri, Asda I Setda, Nanang Supriatna para Kepala OPD (organisasi perangkat daerah) terkait dan unsur muspida.

Ade juga mengingatkan agar masyarakat tidak perlu takut untuk menyukseskan pesta demokrasi lima tahunan meski di masa pandemi covid-19. “Kesiapan di TPS antisipasi penyebaran covid-19 dengan menerapkan 3 M, KPU betul-betul menyiapkan. Intinya cukup maksimal. Bahkan kesiapan teman-teman desk pun sudah siap siaga, untuk pengamanan on the track,”tegas Ade.

Sedangkan berkaitan dengan Rapat Tim Desk Pilkada Kabupaten Serang untuk mengevaluasi akhir menjelang pencoblosan dengan lebih pada penekanan, mengingatkan semua tahapan-tahapan sudah bagus dilaksanakan KPU Kabupaten Serang.

“Tapi sekarang (KPU) sedang mendistribusikan logistik dimana musim kurang bersahabat kita perlu mewaspadai jangan sampai tempat penyimpanan di desa ada banjir, karena rawan itu kotak masih dari kardus belum lagi surat suara nanti H1 H2,”terang Ade. 

Mengingat cuaca tidak bersahabat, Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Banten ini memastikan akan konsen membantu KPU dalam mendistribusikan logistik skala prioritas konsen pada beberapa daerah di pulau. Ketiga Pula itu yakni, Pulo Sangiang, Pulo Tunda, dan Pulo Panjang, Kecamatan Pulo Ampel. “Tiga pulau akan kita mobilisasi dengan kapal patroli Dishub dan Ditpol Air Polda Banten,”jelas Ade.

Disisi lain terkait memasuki masa tenang, menurut Ade, bahwa menjalani masa tenang tidak seperti dulu karena APK (alat peraga kampanye)  terbatas yang difasilitasi KPU. “Kalau dulu bebas, kalau sekarang titik di tentukan dan pemasangannya pun oleh KPU. Jadi, relatif tidak ada persoalan untuk APK,”tegas Ade.

Sementara Sekda Kabupaten Serang, Tubagus Entus Mahmud Sahiri mengatakan, Tim Desk Pilkada Kabupaten Serang mempunyai kewajiban sesuai Permendagri untuk memonitoring, mendukung KPU dan Bawaslu agar Pilkada berjalan sukses jurdil, luber dan sehat. “Itu yang harus diperhatikan,”ujarnya.

Terkait memasuki masa tenang, Entus menekankan strategi tim desk harus selalu koordinasi. Ketika ada kondisi menodai harus terapkan penegakan hukum agar tidak berbuntut panjang. “Jika ada permasalahan segera koordinasikan. Fungsi koordinasi harus jalankan dengan baik,”ujarnya.

Kemudian untuk data pada hari pencoblosan tim desk harus lebih cepat sebelumnya viral data hoax yang disebar oleh orang yang tidak bertanggung jawab. “Tim supaya menjadi sumber informasi valid untuk keluar. Kordinasi dengan KPU dan Bawaslu harus terjalin dengan baik,”pesan Entus.[Bidang KIP]